Senin, 25 Agustus 2008

BALIMAU ...kok malah .......BALUNAU

Ramadhan sebentar lagi menyapa kita, lima hari lagi bulan tarbiyah dengan sejuta mega bonus dari sang khalik akan kita lalui dengan agenda ibadah dan tarbiyah mendunia yang akan membawa kita ke jenjang insan kamil dan mulia dengan sebuah titel dan jabatan istimewa "TAQWA" lalu sudah siapkah kita.....?
sebelum Ramadhan menjelang banyak mungkin dan pasti kalau sebenarnya kita sudah mempersiapkan segala trik dan agenda untuk menyonsong mega bonus tersebut(ini juga bagi mereka yang telah bersiap diri....yang belum ....ya ..kelaut aja....).
Saya teringat dengan sebuah agenda tradis dan budaya rutin masayrakat kita yang hampir disetiap pelosok negeri tercinta ini. agenda rutin dalam rangka tarhib/menyambut Ramadhan ini rutin di adakan bertajuk silaturahmi dan bermaafan dengan sesamanya, ataupun ziarah kubur mendoakan sanak famili yang telah mendahului. "BALIMAU" itulah salah satu istilah untuk tradisi ini sungguh indah ...sebuah budaya kebaikan dari banyaknya ajaran rasulullah sebelum menyambut ramadhan yang diaplikasikan umat islam di minang kabau dengan tradisi BALIMAU ini....

BALIMAU secara harfiah bisa diartikan dengan mandi dengan membasahi seluruh bagian kepala ataupun rambut, mungkin juga dapat diartikan dengan keramas, dan budaya balimau secara lahiriyahnya adalah memang mandi yang dilakukan sebelum ramadhan masuk, biasanya para orang tua kita dahulu memakai beberapa rempah yang saya sendiri lupa namanya apa...salai atau apa ya...? namun hikmah dan hakikat dari tradisi BALIMAU bukan pada mandinya, tapi lebih kepada hikmah pembersihan diri dan hati dari segala penyakit yang selama 11 bulan menjakiti...pribadi-pribadi kita, karena ramadhan adalah bulan yang suci dan mulia maka untuk memasukinyapun haruslah dengan fisik yang bersih hati yang suci pula.


Sungguh indah dan mulianya ajaran islam yang diaplikasikan dalam tradisi budaya BALIMAU ini, mungkin inilah wujud dari sekian banyak pesan baginda nabi lewat hadist-hadistnya dalam rangka menyambut ramadhan , bergembira dengan kedatangan ramadhan, mempersiapkan fisik dengan banyak berpuasa di bulan rajab dan sa'ban serta saling bermaafan sebelum ramdhan sebagaimana doa Jibril yang di aminkan baginda nabi menjelang memasuki ramadhan "YA Allah jangan Kau terima amalannya/puasa ramdhannya istri/suami yang belum minta maaf, anak kepada orang tuanya, dan orang yang belum memaafkan dengan tetanggnya." sungguh inilah sesungguhnya hikmah dan hakikat dari BALIMAU ini.

Tetapi ada yang sungguh sangat dilematis, memprihatinkan dan sangat meresahkan hati tradisi mulia ini beberapa tahun belakangan atau dari awalnya juga sudah ada...entahlah?, sampai mungkin ditahun ini BALIMAU malah dikotori dengan tindakan, perbuatan, kurenah, perangai umat islam sendiri...niatnya BALIMAU tapi malah BALUNAU.
BALUNAU secara makna adalah berkubang dengan kotoran atau lumpur, lalu apa hubunganya BALIMAU dengan BALUNAU, inilah yang kita lihat saat ini , BALIMAU yang secara hakikatnya adalah membersihkan lunau-lunau yang melekat di dan dalam diri, malah pas hari H BALIMAU untuk pembersihan malah semakin BALUNAU oleh maksiat dan dosa. maafkan kalau saya lancang menulis ini, tapi itulah kenyataannya yang kita lihat...BALIMAU malah jadi ajang kencan para generasi muda dengan berpergian ke tempat-tempat/objek wisata untuk menghabiskan hari tersebut dengan hura-hura, melalaikan dan menceburkan diri dalam kubangan lumpur maksiat....biasanya mereka akan berpergian berombongan atau dengan pasangan yang belum halal buat mereka, padahal besok akan berpuasa dan nanti malamnya adalah Tarawih perdana, inilah yang dilematis karena keasyikan dengan BALIMAU mereka malah lupa denga tujuan dan untuk apa BALIMAU ini dilakukan ...mereka malah asyik BALUNAU dan seolah lupa atau barangkali tidak tahu, dan bisa juga tidak mau tahu....karena pernah saya mendengar selentingan "Pueh-peuhan dulu besuak kito puaso lai"/"Puaskan dahulu karena besok kita akan berpuasa" apanya yang mereka ingin puas-puaskan ...berkubang lunau barangkali...nauzubillah.

Lalu apakah akan tetap dibiarkan budaya BALUNAU menjadi bagian tidak terpisahkan dari tradisi BALIMAU dai ranah tercinta ini. Akankah generasi kita akan tetap bertahan atau mungkin barangkali juga nilai-nilai budaya ABS_SBK yang digadang-gadangkan di negeri ini.

Di akhir tulisan ini saya teringat dengan dengan tradisi POTANG BALIMAU di sebuah daerah di kampung saya luhak nan bungsu lima puluh kota. Pangakalan tepatnya...disini budaya Balimau sudah dijadikan agenda tahunan pariwisata kabupaten liama puluh kota, bersyukurlah kalau memang peristiwa budaya tahunan memang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar baik secara materi duniawi barangkali, tapi apakah secara mental budaya ini dapat memberikan dampak positif sebelum ramadhan..?, memang acara ini bertajuk seliturahmi akbar masyarakat daerah tersebut bahkan dengan para perantau dari daerah tetangga provinsi Riau, karena memang lokasi daerah ini bertetangga langsung dengan provinsi kaya minyak tersebut. Harapan saya sebagai seorang anak negeri ini semoga Potang BALIMAU tidak di domplengi dengan POTANG BALUNAU...semoga

Sungguh BALIMAU adalah tradisi mulia untuk menyambut bulan mulia, bukannya malah BALUNAU dengan noda dan dosa.
lalu salahkah TAQWA yang tidak kunjung bersua karena kita memang enggan untuk menyapa.
wallahu 'alam

Selasa, 19 Agustus 2008

Perhiasan Terindah...

Ada kemalasan yang muncul beberapa hari belakangan ini...apa ini awal dari sebuah ke futuran diri...entahlah..padahal ada teman setia yang selalu mengingatkan dikala lupa, menghibur dikala susah dan tertawa bersama disaat bahagia. bahkan sebentar lagi kabulkan ya Rabb...ada jundi kecil yang akan hadir menmbah semarak dan warna hari-hari kami. terima kasih ummi atas semua perhatian teguran dan sapaan serta senyuman yang selalu mengingatkan dikala terlupa dan membangunkan dikala tertidur....
Alangkah indahnya semoga Allah yang maha rahman senantiasa melindungimu dan bayimu, tetap istoqomah ya ummi....kesabaran dan kelapanganmu akan jadi cambuk semangat dan motivasi buatku...


Inilah hikmah teragung dari sebuah rumah tangga..disaat lemah ada yang mengingatkan disaat lupa ada yang menegur...untuk selalu tetap di jalaNya karena memang hidup ini sebentar dan sementara. dunia ini penuh dengan onak duri dan rintangan serta segunung godaan selautan ujian yang akan dihadapi ketika semua ini gagal dilalui maka yakinlah kegagalan serupa akan kita temui nanti disana diakhirat kelak.
Sungguh sangat beruntunglah orang-orang yang di anugerahkan Allah pasangan hidup yang baik, yang setia berjuang dan menemaninya dalam menghadapi dan mengharungi lautan dunia, riak dan gelombang dihadapi bersama untuk tetap bersama dalam satu biduk yang akan menghantarkan mereka ke pulau impian yang dicita dan di damba sampai kelak menghadapNya. Kerena memang dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhisaan adalah isteri yang salehah

Alhamdulillah...terimak kasih ya Allah telah kau pilihkan dan kirimkan anugerah terindah untuk hamba...bersamanya ada ketenangan diri, ketenteraman jiwa untuk tetap teguh da selalu ada di jalanMu....amiiin..

Kamis, 14 Agustus 2008

Dia Mencium Wangi Surga...

Di dalam sebuah hadits yang bersumber dari Abu Hurairah rhodiyallaahu ‘anhu, Rasululllah shollallaahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, " Ada tujuh golongan orang yang mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain dari naunganNya... diantaranya, seorang pemuda yang tumbuh dalam melakukan ketaatan kepada Allah."

Dan di dalam sebuah hadits shohih yang berasal dari Anas bin an-Nadhr rhodiyallaahu ‘anhu, ketika perang Uhud ia berkata,"Wah .... angin surga, sunguh aku telah mencium wangi surga yang berasal dari balik gunung Uhud."

Seorang Doktor bercerita kepadaku, " Pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaaan kritis sedang dirawat. Ketika aku sampai, ternyata pasien tersebut adalah seorang pemuda yang sudah meninggal - semoga Allah merahmatinya -. Lantas bagaimana detail kisah wafatnya. Setiap hari puluhan bahkan ribuan orang meninggal. Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat? Dan bagaimana pula dengan akhir hidupnya?




Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya -semoga Allah membalas segala kebaikan mereka- melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya dan sempat berbicara. Tetapi apa yang ia katakan? Apakah ia menjerit dan mengerang sakit? Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit? Ataukah ia marah dan jengkel ? Atau apa?

Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka, ‘Jangan khawatir! Saya akan meninggal ... tenanglah ... sesungguhnya aku mencium wangi surga.!' Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan ia mengulang-ulang kalimat tersebut di hadapan para dokter yang sedang merawat. Meskipun mereka berusaha berulang-ulang untuk menyelamatkannya, ia berkata kepada mereka, ‘Wahai saudara-saudara, aku akan mati, maka janganlah kalian menyusahkan diri sendiri... karena sekarang aku mencium wangi surga.'

Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat, ‘Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah' Ruhnya melayang kepada Sang Pencipta subhanahu wa ta'ala.

Allahu Akbar ... apa yang harus aku katakan dan apa yang harus aku komentari...Semua kalimat tidak mampu terucap ... dan pena telah kering di tangan... Aku tidak kuasa kecuali hanya mengulang dan mengingat Firman Allah subhanahu wa ta'ala, " Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan akhirat." (Ibrahim : 27)


Tidak ada yang perlu dikomentari lagi.

Ia melanjutkan kisahnya,
"Mereka membawa jenazah pemuda tersebut untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudara Dhiya' di tempat pemandian mayat yang ada di rumah sakit tersebut. Petugas itu melihat beberapa keanehan yang terakhir. Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesudah shalat Magrib pada hari yang sama.

1. Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullaah Shallallaahu ‘alahi wasallam bersabda, "Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan dahi berkeringat". Ini merupakan tanda-tanda khusnul khatimah.
2. Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga pada persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Pada tubuh orang yang sudah meninggal itu (biasanya-red) dingin, kering dan kaku.
3. Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.



Subhanalllah ... Sungguh indah kematian seperti itu. Kita memohon semoga Allah subhanahu wa ta'ala menganugrahkan kita khusnul khatimah.
Saudara-saudara tercinta ... kisah belum selesai...

Saudara Dhiya' bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang ia lakukan semasa hidupnya? Tahukah anda apa jawabnya?

Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya?
Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang terlarang? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang meneguk khamr, narkoba dan rokok? Menurut anda apa yang telah ia kerjakan? Mengapa ia dapatkan husnul khatimah (insyaAllah -red) yang aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-ngidamkann ya; meninggal dengan mencium wangi surga.

Ayahnya berkata, "Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan shalat Shubuh berjama'ah. Ia gemar menghafal al-Qur'an dan termasuk salah seorang siswa yang berprestasi di SMU."

Aku katakan, "Maha benar Allah" yang berfirman :

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Rabb kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): ‘Janganlah kamu takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.' Kamilah pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Fhushilat:30- 32)


Sebuah renungan dari seorang teman...

Selasa, 12 Agustus 2008

Janji Allah untuk para Muttaqin

Ramadhan yang sebentar lagi akan menyapa kita adalah sebuah madrasah terbesar sejagad, yang sampai saat ini tidak satupun guenest book record ataupun MURI yang mencatat, tapi memang dia tidak perlu yang begituan, karena pada kenyataannya ramadhan akan tetap jadi sebuah madrasah, pelatihan, sebuah training kelas dunia dan akhirat yang akan menempa para pesertanya secara fisik jasadiyah dan mental rohaniyah, dan yang unik dari Ramadhan dari pelatihan lain adalah training langsung di mentoring oleh pribadi-pribadi yang ikut serta di dalamnya, jadi siapa yang siap dan mampu untuk berkompetisi dia yang akan memenangkan anugerah terindah dan terbaik seumur hidup. TAQWA adalah yang didamba oleh setiap peserta kompetisi ramadhan. sungguh teramat mulia dan berharganya prediket ini dengan seabrek hadiah dan janji dari sang pemberi titel Allah rabbuk izzatii

Sungguh teramat banyak hadiah yang akan didapatkan olen para peraih titel ini yang telah tertulis dalam Al Quran diantaranya

1. Furqaan/Pembeda
Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan[607]. dan Kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar.(Al Anfal 29)

furqaan atau pembeda dimana seorang mukmin yang bertakwa akan dikarunia pemahaman dan kepekaan yang mampu membedakan antara mana kebaikan dan mana keburukan. furqaan bisa juga diartikan sebagai alarm iman yang sangat sensitif dimana dia akan langsung bereaksi apabila melihat dan mengetahui kebaikan dia akan langsung bereaksi dengan melaksanakan semua kebaikan itu, sebaliknya kepekaannya terhadap keburukan juga sangat sensitif, hingga tiap ada kejelekan dan keburukan yang akan mendatangkan maksiat dan dosa kepada Allah diapun akan sangat bersegera menghindar dan menjauhinya.

2.Makraja atau jalan keluar dari setiap permasalahan
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar.(Al Thalaq 2)

Setiap kita pastilah mempunyai permasalahan dalam kehidupan karena memang begitulah sunnatullahnya...setiap kamu pastilah akan di uji, dan sebaik-baik kamu adalah orang yang terbaik amalnya begitu kata Allah swt dalam surah Al mulk, ada saja ujian dan permasalahan yang sering kali muncul dalam kehidupan kita, mungkin bisa dia datang lewat isteri kita, anak-anak kita, pekerjaan dan kondisi perekonomian kita, tetangga kita mungkin, masyarakak kita bahkan bangasa kita sekalipun tidak luput dari yang namanya permasalahan, disinilah karunia Allah terhadapa mukmin yang bertaqwa dengan diberikannya jalan keluar, jalan keluar yang bagaimana...bisa jadi dia datang saat masalah itu datang, ataupun pertolongan Allah datang dalam bebentuk lain, mungkin banyak dari pembaca yang merasakan ini ( rasakan sendiri ya...kalau memang pernah bersyukurlah karena itulah ciri-ciri dari nilai taqwa kita...tapi jangan berbangga dulu, terkadang malah mungkin orang-orang yang di kesehariannya sangat jauh dari tuntunan jalan Allah dengan seabrek kerusakan dan kejahilan yang dia perbuat ...eh malah kelihatannya dia jauh dari permasalahan...berhati-hatilah kalau keadaan kita begini, yang kuasa berarti telah sengaja melupakan kita...dan tunggu saja pembalasanya kelak...ini pasti wahai saudaraku...jadi berhati-hatilah).
makhraja atau jalan keluar bisa juga diartikan begini, orang-orang yang bertaqwa itu didalam melalui setiap detik dan jengkal kehidupanya selalu tenang dan menyerahkan semuanya kepada yang memiliki dan menguasai setiap urusan.hatinya tenang dan lapang walau mungkin ujian dan permasalahan datang bertubi-tubi dan silih berganti. hatinya ibarat sebuah telaga jernih yang tidak merasakan riak akibatnya terjatuhnya sebuah kerikil kecil kedalamnya, tapi coba ketika kerikil kecil ini masuk kesebuah gelas yang berisi air riaknya sungguh akan sangat terasa, begitulah mereka orang-orang yang bertaqwa semuanya dijalani dengan keredaan dan ketenangan diri. "Sungguh mengherankan perangai orang-orang yang beriman, ketika mendapat nikmat dia bersyukur dan itu baik buatnya, ketika dia dicoba diapun bersabar dan itupun baik baginya" alhadist.

3 Rezki yang tidak disangka sangka.
dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.(At Thalaq 3).

Begitulah nikmat dan anugerah yang akan diberikan Allah kepada hambanya yang bertaqwa, dan sungguh amat teramat banyak nikmat yang akan dirasakan dan diperoleh oleh para muttaqiin, jadi tunggu apa lagi saudaraku, siapkan diri dan berbekallah...karena sebaik-baik perbekalan adalah taqwa. jalan untuk itu sudah didepan mata, mari persiapkan diri untuk berkompetisi dalam arena ramadhan yang mulia, karena masing-masing kita berhak untuk titel itu....bersiap dan berbekallah....wallahu'alam
Padangpanjang, 13 Agustus 2008


Jumat, 08 Agustus 2008

Salam Hormat Untuk Seorang Pejuang

Hari ini seperti biasa, rutin tiap sabtu dan minggu setelah lima hari berkutatat dengan pekerjaan rutin sebagai seorang pegawai rendah di sebuah instansi pendidikan milik pemerintah, kembali harus (bukan dipaksa lho..kemauan sendiri) duduk di bangku sekolah /perkuliahan...harap maklum dimana-mana ...ini rata-rata lho kalau pegawai rendahan kembali kuliah ...ya paling tidak untuk sebuah percepatan...., tapi kadang pemerintah terkesan diskriminatif lho....kalo kelas sabtu minggu itu tidak diakui...., mungkin aturan ini berlaku karena terbongkarnya dan semakin banyaknya praktek jual beli ijazah dengan waktu singkat dangan tempat di hotel-hotel berbintang.....itu kayaknya yang jadi alasan..tapi insyAllah tempat saya jelas kok....hhh, itulah ....negeri kita...ini hanya ada di indonesia...
Biasanya saya berangkat dengan motor, namun kali ini ada saja keiinginan untuk berangkat dengan bus..ternyata memang ada pengalaman dan hikmah berharga dari perjalanan tadi pagi....

Tidak disangka ditengah perjalanan naiklah seorang bapak-bapak, dari penampilannya yang sederhana kalau boleh dibiang agak lusuh karena rambut yang mulai panjang walau tertutup oleh peci ber"milik" Aceh...maaf "milik" adalah hiasan renda bermotif yang melingkar di peci hitam...biasanya hanya dipakai oleh kaum penghulu dan para datuak di daerah saya (Minang/Sumatera Barat). orang tua ini duduk dua bangku di depan saya disamping seorang gadis muda berbadan agak gemuk..., selang beberapa saat dua orang inipun kelihatan tegur sapa dan mulailah cerita ini..walau terdengar agak sayup-sayup terdengar ditelinga saya karena suasana hiruk pikuk bus tua yang saya tompangi....tapi sedikit masih terdengar dengan jelas orang tua ini bercerita tentang negeri tercinta ini, dia begitu hafal dengan setiap kejadian mulai dari pra kemerdekaan sampai peristiwa-peristiwa penting diawal-awal pemerintahan republik terncinta ini, karena dia memang terlibat aktif dalam peristiwa-peristiwa itu umurnya sudah menjelang 80 tahun , mulutnya dengan lancar membuka lembaran sejarah perjuangan di negeri ini. yang sungguh menarik dan membuat saya tersentak kita sampai saat ini masih terjajah katanya...ini mungkin karena kemerdekaan kita tidak 100% murni..karena memang saat itu ketika jepang kalah dalam perang dunia II dengan hancurnya Ngasaka dan hirosima, para pimpinan negeri ini tidak menyia-nyiakan kesempatan ini..terlepas dari perjuangan dan tetes darah serta pengorbanan para pejuang yang dengan niat murni dan suci memang ingin membawa bangsa ini terbebas dari belenggu rantai penjajahan,, tapi apa buah dari perjuangan mereka yang kita rasakan saat ini...sungguh sedih sampai saat ini bangsa ini masih belum lepas..dari yang namanya penjajahan...era Soekarno...kita terkotak-kotak hingga menimbulkan pergolakan-pergolakan di daerah karena pemerintah sudah lari dari pekemnya (UUD 1945) dengan ide NASAKOM nya bung Karno..hingga muncul gerakan-gerakan perbaikan didaerah seperti PRRI (Pemerintahan revolusioner RI) yang sampai saat ini para tokoh yang ingin meluruskan kondisi bangsa saat itu masih di cap pemberontak...Pak Natsir, Pak Syafruddin Prawiranegara yang menjadi tokoh sentral pergerakan ini, sampai saat ini masih kurang dihargai.

Di Era Orde baru dengan Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun lebih, bangsa ini dibawa kepada bangsa manja yang hanya mengandalkan pinjaman hutang dari bangsa lain...rakyat dibuai dengan isu negara berkembang dan semacamnya..hingga saat ini bangsa ini masih terlilit hutang yang besar..hingga tiap bayi yang lahir dinegeri ini sudah dibebani dengan hutang. entah sampai kapan..? kondisi ini akn terus berlanjut..pergantian pimpinan dari era reformasi yang digadang-gadangkan akan membawa perubahan ternyata ....jawab sendiri...saudaraku sebangsa...

Di satu kesempatan saya sempatkan bertanya...bapak veteran ...?, oh bukan nak....dulu ditahun 80 an pernah saya urus tapi katanya terlambat..tidak tahulah. katanya.
Mungkin masih banyak para pahlawan bangsa ini yang nasibya masih seperti bapak tua ini...mereka yang berjuang murni dengan hati untuk kemerdekaan bangsa ini, tidak terperhatikan. ya di hari kemerdekaan yang tidak beberapa hari lagi akan kembali diperingati bangsa ini ..semoga tidak ada lagi para pejuang bangsa ini yang terpinggirkan serta cita-cita luhur mereka untuk kebebasan ini negeri ini dari tangan penjajah bisa kita rasakan. semoga
O ya saya teringat dengan syair nyanayi penyemangat pak tua ini dan para pejuang dulu..katanya " 1...2...3...1..2...3 kita senasib sepenaggungan untuk negeri dan ibu pertiwi tercinta....

Salam hormat pejuang
dari seorang Anak Bangsa.
Bukittinggi
09082008

Rabu, 06 Agustus 2008

Ramadhan Mubarak

"Allahumma bariklana fi rajab wa sa'ban wa balighna ramadhan" inilah doa yang sering dan selalu diucapkan rasulullah dan para sahabat yang mulia sebelum kedatangan tamu yang amat agung, begitu mulia...ramadhan bulan penuh rahmat, berkah dan ampunan sebentar lagi akan menyapa kita, sudahkan persiapan itu kita lakukan, ibarat sebuah event olah raga semacam sepakbola ramadhan adalah putaran finalnya....sudahkah warming up dan pemanasannya kita lakukan di bulan rajab dan sa'ban...begitulah hikmah yang terkandung dari suruhan dan sunnah baginda nabi untuk memperbanyak amalan sunnah di dua bulan sebelum ramadhan terutama berpuasa sunnah.

Ibarat putaran final sebuah pertandingan sepak bola contohkanlah putaran final piala dunia ataupun piala eropa, para konstestanya jauh-jauh hari telah mempersiapkan segala daya upaya untuk bisa berlaga di partai puncak nanti dengan mengharapkan kemenangan di akhir kompetisi tersebut. persiapan baik fisik dan mental dilakukan untuk tujuan tersebut, begitu juga ramadhan diperlukan persiapan yang matang baik fisik, mental terutama ruhiyah kita. karena ramadhan yang akan kita tempuh nanti akan memberikan sebuah penghargaan maha tinggi dan terhormat disisi sang khalik ..taqwa adalah titel terbaik bagi manusia, yang akan dapat diraih dengan pelaksanaan ibadah ramadhan dengan baik dan penuh dengan perhitungan. dalam artian ramadhan kita adalah ramadhan yang termenej dengan baik...hingga alangkah baiknya mulai saat ini mari kita persiapkan diri, mungkin bisa jadi kita sudah rancang dari awal target-target ibadah kita selama ramadhan nanti, berapa tilawah kita, tahajjud dan qiyamul lailnya dan masih banyak hal-hal penting yang musti dipersiapkan (tentu sahabat semua dapat rancang dan manage sendiri),,hingga diakhir ramdhan nanti titel terbaik itu benar-benar kita dapatkan. semoga ramadhan tahun ini adalah ramadhan terbaik bagi kita semua...amiin

Begitulah ....dengan persiapan matang rasulullah dan para sahabat menanti kedatangannya...Ya Allah berkahilah kami di bulan rajab dan sa'ban dan ssampaikan/pertemukan kami dengan bulan ramadhan.