Minggu, 11 Mei 2008

Saat Impian itu kembali diambil.....


26 Maret 2008

Suatu saat ketika sesorang yang menitipkan sesuatu miliknya kepada kita meminta kembali barang titipnya apak kita bisa menolak..tentu tidak, mau tidak mau, suka tak suka,(tapi ikhlas yang sangat perlu…karena memang bukan hak/milik kita) walau mungkin yang dititipkan itu adalah sesuatu yang juga sangat kita ingin dan dambakan. Ibarat tukang parkir, kendaraan dengan berbagai bentuk dan merk mereka ada, tapi ketika ada yang meminta dam mengambil meraka dengan santai dan ikhlas memberikan.

Begitu juga dengan amanah yang kita damba dan rindukan, kalau memang Allah belum memberikan/pernah menitipkan sementara (dirahim sucimu), bukan berarti Allah tidak sayang kepada kita…..Allah sayang, ….dan sangat/maha rahman dan rahim kepada umatnya, mungkin dimata manusia kita siap dek untuk menjadi orang tua, tapi dimataNya barangkali belum, karena amanah yang Dia titipakan harus sepenuh hati kita jaga, kita didik, hingga benar-banar menjadi amanah yang akan memberatkan bumi dengan kalimat tauhid lailahaillallah dari hati, mulut dan perbuatan mereka kelak. Ya…karena meraka nanti akan menjadi anak-anak yang menyenangkan mata dan menentramkan hati kita, yang kelak akan mendoakan ayah dan ibunya kepada Allah, itukan dek…?, sangat kita rindu dan dambakan.

Sabar ya…..mungkin dikanan kiri kita makin banyak terdengar “nada-nada” yang mungkin sedikit membuat kita sedih, tapi lebih baik berpikir positif mereka memberikan motivasi, semangat dan dorongan buat kita, yakin ya dek Allah pasti berikan yang terbaik buat kita.

Ada tarbiyah agung dari Ibrahim Khalilullah dek,…..beliau sungguh teramat sabar, dan terus ikhlas berusaha dan berdoa Rabbi habli minas shalihin (Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku keterunan yang saleh), benar kan de…ini lah contoh terbaik, ibrahim punya program dan rencana mulia dengan berharap kepada Allah penerus yang saleh…sekarang mari tetap berdoa…Rabbii Habli Minas Shalihin.