Jumat, 08 Agustus 2008

Salam Hormat Untuk Seorang Pejuang

Hari ini seperti biasa, rutin tiap sabtu dan minggu setelah lima hari berkutatat dengan pekerjaan rutin sebagai seorang pegawai rendah di sebuah instansi pendidikan milik pemerintah, kembali harus (bukan dipaksa lho..kemauan sendiri) duduk di bangku sekolah /perkuliahan...harap maklum dimana-mana ...ini rata-rata lho kalau pegawai rendahan kembali kuliah ...ya paling tidak untuk sebuah percepatan...., tapi kadang pemerintah terkesan diskriminatif lho....kalo kelas sabtu minggu itu tidak diakui...., mungkin aturan ini berlaku karena terbongkarnya dan semakin banyaknya praktek jual beli ijazah dengan waktu singkat dangan tempat di hotel-hotel berbintang.....itu kayaknya yang jadi alasan..tapi insyAllah tempat saya jelas kok....hhh, itulah ....negeri kita...ini hanya ada di indonesia...
Biasanya saya berangkat dengan motor, namun kali ini ada saja keiinginan untuk berangkat dengan bus..ternyata memang ada pengalaman dan hikmah berharga dari perjalanan tadi pagi....

Tidak disangka ditengah perjalanan naiklah seorang bapak-bapak, dari penampilannya yang sederhana kalau boleh dibiang agak lusuh karena rambut yang mulai panjang walau tertutup oleh peci ber"milik" Aceh...maaf "milik" adalah hiasan renda bermotif yang melingkar di peci hitam...biasanya hanya dipakai oleh kaum penghulu dan para datuak di daerah saya (Minang/Sumatera Barat). orang tua ini duduk dua bangku di depan saya disamping seorang gadis muda berbadan agak gemuk..., selang beberapa saat dua orang inipun kelihatan tegur sapa dan mulailah cerita ini..walau terdengar agak sayup-sayup terdengar ditelinga saya karena suasana hiruk pikuk bus tua yang saya tompangi....tapi sedikit masih terdengar dengan jelas orang tua ini bercerita tentang negeri tercinta ini, dia begitu hafal dengan setiap kejadian mulai dari pra kemerdekaan sampai peristiwa-peristiwa penting diawal-awal pemerintahan republik terncinta ini, karena dia memang terlibat aktif dalam peristiwa-peristiwa itu umurnya sudah menjelang 80 tahun , mulutnya dengan lancar membuka lembaran sejarah perjuangan di negeri ini. yang sungguh menarik dan membuat saya tersentak kita sampai saat ini masih terjajah katanya...ini mungkin karena kemerdekaan kita tidak 100% murni..karena memang saat itu ketika jepang kalah dalam perang dunia II dengan hancurnya Ngasaka dan hirosima, para pimpinan negeri ini tidak menyia-nyiakan kesempatan ini..terlepas dari perjuangan dan tetes darah serta pengorbanan para pejuang yang dengan niat murni dan suci memang ingin membawa bangsa ini terbebas dari belenggu rantai penjajahan,, tapi apa buah dari perjuangan mereka yang kita rasakan saat ini...sungguh sedih sampai saat ini bangsa ini masih belum lepas..dari yang namanya penjajahan...era Soekarno...kita terkotak-kotak hingga menimbulkan pergolakan-pergolakan di daerah karena pemerintah sudah lari dari pekemnya (UUD 1945) dengan ide NASAKOM nya bung Karno..hingga muncul gerakan-gerakan perbaikan didaerah seperti PRRI (Pemerintahan revolusioner RI) yang sampai saat ini para tokoh yang ingin meluruskan kondisi bangsa saat itu masih di cap pemberontak...Pak Natsir, Pak Syafruddin Prawiranegara yang menjadi tokoh sentral pergerakan ini, sampai saat ini masih kurang dihargai.

Di Era Orde baru dengan Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun lebih, bangsa ini dibawa kepada bangsa manja yang hanya mengandalkan pinjaman hutang dari bangsa lain...rakyat dibuai dengan isu negara berkembang dan semacamnya..hingga saat ini bangsa ini masih terlilit hutang yang besar..hingga tiap bayi yang lahir dinegeri ini sudah dibebani dengan hutang. entah sampai kapan..? kondisi ini akn terus berlanjut..pergantian pimpinan dari era reformasi yang digadang-gadangkan akan membawa perubahan ternyata ....jawab sendiri...saudaraku sebangsa...

Di satu kesempatan saya sempatkan bertanya...bapak veteran ...?, oh bukan nak....dulu ditahun 80 an pernah saya urus tapi katanya terlambat..tidak tahulah. katanya.
Mungkin masih banyak para pahlawan bangsa ini yang nasibya masih seperti bapak tua ini...mereka yang berjuang murni dengan hati untuk kemerdekaan bangsa ini, tidak terperhatikan. ya di hari kemerdekaan yang tidak beberapa hari lagi akan kembali diperingati bangsa ini ..semoga tidak ada lagi para pejuang bangsa ini yang terpinggirkan serta cita-cita luhur mereka untuk kebebasan ini negeri ini dari tangan penjajah bisa kita rasakan. semoga
O ya saya teringat dengan syair nyanayi penyemangat pak tua ini dan para pejuang dulu..katanya " 1...2...3...1..2...3 kita senasib sepenaggungan untuk negeri dan ibu pertiwi tercinta....

Salam hormat pejuang
dari seorang Anak Bangsa.
Bukittinggi
09082008

Tidak ada komentar: