Kamis, 31 Juli 2008

Sa'ban didepan mata dan Ramadhanpun akan datang menyapa, sudahkah persiapan matang dipersiapakan menyambut dan menyonsong bulan suci dan mulia ini. sebelumnya mari sedikit jemput kembali sedikit hikmah dari begitu besarnya hikmah dari perjalanan suci sang junjungan baginda rasulullah Muhammad SAW untuk bertemu dan bertatap muka langsung dengan sang kekasih yang Maha rahman. 27 rajab memang telah berlalu dan meninggalkan kita beberapa hari, tapi apakah dengan berlalalunya segala apa yang terkandung dan permata hikmah yang tersimpan didalamnya akan pergi juga. sudahkan hikmah maha besar yang diterima rasulullah dari sang kekasih masih melekat dalam diri sekaligus ter aplikasi dalam kehidupan nyata kita. bukankah inilah salah satu yang sangat dirisaukan beliau di detik-detik akhir kehidupannya. "Ummati..ummati..ummati..assolah..assolah..assolah..allisan..allisan..allisan.."

Sungguh demikian risaunya beliau dengan kita hingga menjelang wafat yang teringat bukan keluarga dan anak-anaknya tapi kita umatnya untuk selalu menjaga solat dan lisan. lalu sudahkah saat ini dan sampai saat ini pesan ini masih kita ingat dan lakukan. dan sungguh ingin berkata jujur pesan ini kadang masih sering terlalaikan, baik dari segi waktu bahkan dalam solat dan sesudah solatpun kita masih lalai, kadang didalam hati bertanya-tanya kenapa solat kita selama ini seolah hanya menjadi rutinitas kewajiban belaka, tampa terasa roh dan manisnya.
Tidak sadarkah kita kalau solatlah nanti yang akan jadi tolok ukur penghisaban semua amalan kita dihadapan mahkamah Allah kelak. sadarkah kita walau sebanyak apapun kebajikan kita dunia, infak dan sodakoh kita mungkin tidak terhitung, atau ke makkah pergi haji dan umrah berkali-kali, ini tidak akan jadi jaminan ketika solat kita berantakan.

Saat inilah saatnya karena memang belum terlambat, untuk kembali menjaga dan memelihara solat kita, mulai dari menjaga waktu, menjaga bacaan, menjaga gerakan-gerakannya...karena dari penjagaan dan pemeliharaan inilah khusuknya solat akan terasa, dan akan bertambah manis sekaligus mempunyai roh dalam kehidupan kita. sungguh solat akan menjadi roh dalamkehidupan kita sekaligus akan memberikan pengaruh nyata dalam kehidupan kita apabila kita mau dan mampu menjaganya.
  • Pertama solatlah dengan otak kita....kenapa demikian didalam otak kita punya fikiran jadi solatlah dengan fikiran kita, berfikirlah kalau kita itu sedang solat bukan yang lain-lain.
  • Kedua solatlah dengan hati...didalam hati ada perasaan yang akan memandu dan menuntun kita, rasakanlah...rasakanlah....jangan lagi perasaan kita ke yang lain.
  • Ketiga perpaduan dari solat denga otak dan solat dengan hati akan mendatangkan keinginan untuk benar-benar memaknai apa yang kita baca, apa yang kita perbuat dan lakukan dengan semua geraka-gerakan dalam solat kita.
  • Keempat jagalah solat setelah solat kita...dalam artian dari satu solat ke solat berikutnya segala tindak tanduk kita hendaklah dalam kaidah-kaidah dan aturan-aturanNya.
Wallahu'alam
Yang tersisa dari sebuah peringatan Isra' Mi'raj 1429 H


Tidak ada komentar: