Kasihku.....perahuku....di lautanMU.....

Kasihku.....sudah terlalu lama aku kurang berinteraksi denganMu.......saat ini dalam pelayaranku di samudera yang luas ini, aku rindu dengan semua surat-surat cintaMU....dulu sebelum mulai berlayar Kau telah kirimkan teman dalam pelayaran ini......

Kasihku.....dulu diawal pelayaran kami di samudera yang teramat luas dan jauh...nun jauh disana menuju pulau impian yang Kau janjikan....kami telah berkomitmen untuk saling mendukung, saling menjaga, saling mengingatkan agar perahu kecil yang kami tumpangi tetap tegar didalam lautan luas....kami sadar lautan tidak selamanya tenang....samudera tidak selamanya indah....kami sangat yakini dalam pelayaran nanti pasti ada riak dan gelombang bahkan badai.....yang mungkin akan menghancurkan..meluluhlantakkan perahu kecil kami....hingga karam tenggelam di dasar samudera ...dan cita-cita kami menuju pulau impian...bisa jadi kandas di tengah lautan...kalau seandainya kami lalai dan tidak tanggap, tidak sigap dan bersedia untuk itu.....

Kasihku.....kini aku dan teman pilihan yang Engaku kirim diawal pelayaran nan jauh ini, telah ditengah samudera luasMu.......alhamdulillah sejauh ini ....hanya riak-riak kecil yang baru kami temui...dan aku berharap tidak bertemu gelombang dan badai.....entahlah kasihKU...aku takut dan gamang....

Kasihku....alhamdulillah di tengah pelayaran ini....Engkau titipkan amanah buatku....mulai saat ini ada dua titipan yang harus aku sampaikan padaMu nanti ketika pelayaran ini sampai ditujuannya.......

Kasihku terima kasih.....alhamdulillah....pelayaranku selama ini berjalan dengan tenang......ada keindahan....ada kesenangan dengan birunya samuderaMu....indahnya lautMU.....ya .....teman yang Kau pilihkan untuk pelayaranku....teramat sangat membantu pelayaran ini....pengertiannya.....sumbangsihnya.....dan entah apa lagi kasihKu.....teramat banyak pengorbanannya dalm pelayaran kami...aku teramat manyayanginya kasihKu...itu karenaMU......dia teman terbaik kasihKU....anugerah terindah dariMu.....

Kasihku.....dalam indahnya pelayaran ini....Kau titipkan permata dan berlian berharga dari luasnya lautanMU......titipan ini harta termahal yang Kau titipkan......padaku.....sekali lagi terima kasih kasihku.....

Kasihku.......aku mohon maafMu......karena ketenangan lautan, keindahan samuderaMu.....aku terlupa dengan surat-surat cintaMu yang hampir tiap hari, tiap jam bahkan detik menyapaku......aku terlena kasihku....hingga surat-suratMu.....jarang dan sering terlupa untuk aku baca dan balas......komunikasi kita terasa putus kasihku....ini salahku...maafkan....bahkan teman yang senantiasa menemani pelayaranku...malah terbawa arus kemudi.....biasanya dia ingatkan aku....kasihku..ketika arah perahu kami kehilangan kompas.....sekarangpun masih kasihku.....dia tetap begitu...hanya aku yang keras kepala.....aku kehilangan arah kasihku.....

Kasihku.....sekali lagi mohon maafMu...atas keteledoranku......aku mohon kembalikan kompas tujuanku kearah pulauMu.....kembalikan lagi semangat teman pilihanmu...dalam menemani pelayaran ini....agar perahuku tidak terlalu jauh mengaharungi luasnya lautanMu kasihku....aku takut.....kasihku...karena keindahan dan ketengan samuderaMu...malah memalingkan dan memutar haluan perahuku...makin jauh...semakin jauh dan bertambah jauh dari pulau impian yang Kau janjikan dalam setiap surat-surat CintaMU.....

Mohon maafMu kasihku..........kembalikan arah perahuku..........

Padangpanjang 090209

Kendaraan serba bisa di tahun baru........

Tahun baru, semangat baru, motivasi baru...kendaraanpun musti baru....
Seorang sufi Ibrahim Bin Adham pernah memberikan wejangan dan tips kendaraan yang musti dipakai dalam mengharungi kehidupan dunia....kendaraan yang ditawarkan adalah kendaran serba bisa dan komplit,dan mempunyai kemampuan jelajah disegala medan..mulai dari medan lurus dan datar tampa halangan, medan bergelombang dengan berbagai macam rintangan, jurang yang curam dan bukit terjal yang mendaki, bahkan medan pada jalan buntu.

Syukur...adalah kendaraan dikala lapang, lempang, dan mendatar...dalam kehidupan manusia ketika nikmat kehidupan begitu indah dan lancarnya...tampa halangan syukur adalah kendaraan terbaik...dengan syukur hati tidak akan pongah, dan lupa akan nikmatdan kelapangan hidup.

Sabar...adalah kendaraan dikala sempit,dan susah....apa yang dapat diperbuat dan dilakukan ketika ujian datang silih berganti...jalan kehidupan begitu terjal dan mendaki...selain sabar sebagai kendaraan diri.

Tawakkal....adalah kendaraan dikala segalanya buntu, jalan tertutup, kemana diri hendak mengadu selain tawakal dan berserah diri pada yang maha Tinggi, pemilik kekuasaan dan pemberi rezki.

Ibrahim Elhakim Arrasyidi

Ibrahim ElHakim Arrasyidi........
Hari ini 26 enam hari usiamu.....jundi kecilku...teruslah tumbuh...jadilah yang terbaik untuk abi dan ummi, untuk agama dan bangsamu....memang hari-hari kedepan akan penuh dengan tantangan dan rintangan...tapi itulah sunnatullah kehidupan....kita ditarbiyah dan diajarkan untuk berkompetisi...berjuang dan berjihad untuk jadi yang terbaik dimataNya....untuk jadi mulia di sisiNya.....surga dan neraka itu ada....karena tuntutan itu nak...siapa yang layak dan tidak layak......dengan kompetisi dan mujahadahlah semua itu diraih....

Ibrahim Elhakim Arrasyidi....
Anakku .....sejak kehadiranmu....maka bertambah pula amanah yang Kuasa dipundak abi..kau adalah anugerah terindah dan amanah besar yang akan dimintakan pertangung jawaban di mahkamah Nya nanti...bantu Abi..ya nak...jadilah anak yang baik, soleh menjadi penenang jiwa abi dan ummi dan penyejuk mata kami..jadi harapan agama dan masyarakat....sungguh nak....begitu tercekat dan mendebarkan jantung tatkala mendengar ayatNya...kuu Anfusiikum wa ahliikum naara (at tahrim 6)...inilah tugas berat abi nak...menjaga diri...menjaga keluarga...isteri dan anak-anak yang dititip Allah...dari kecelakaan kelak di yaumil akhir...

Sesuai namamu...Ibrahim ...bapaknya tauhid dan kekasih Allah...menjadilah seperti beliau nak....manusia mulia yang tidak pernah membantah sedikitpun perintah Rabbnya...insan kamil yang telah meninggalkan sejarah besar bagi peradaban....buah tanganya Ka'bah yang mulia yang menjadi barometer dan keajaiban dalam sejarah manusia...hasil kreasinya menjadi kiblat dan arah peribadatan dan ritual agung setiap muslim di jagad raya....

Ibrahim Elhakim Arrasyidi....
Nak...hari-hari terasa indah dengan hadirmu....ada harapan dan asa dengan kedatanganmu ditengah-tengah kami...tangismu...tawamu...ronda malam kami ketika kau bangun ditengah malam, karena popokmu yang basah atau karena kau haus minta susu ,(karena memang begitu tabiat anak bayi) memberi warna baru dalam biduk kecil abi dan ummi....mari bersama kita jemput dan menuju pulau impian....(ini cita-cita kami dulu nak..diawal kebersamaan). Biduk kita kecil nak...dengannya akan kita arungi samudera luas....riak dan gelombang...tabah dan tawakkal ya dikala sempit...dan bersyukur padaNya dikala lapang....

Nak ...hadirmu begitu menegangkan.......

Jam satu dini hari 4 desember 2008
,,,malam itu istri saya terbangun dari tidur lelapnya, dan terus ke kamar mandi...tapi tiba-tiba " bang kok ada cairan ...eh tambah banyak...gimana ini..." katanya sedikit panik.."mungkin pecah ketuban..buruan kita langsung ke bidan"
malam itu dengan bergegas dan tentunya dengan berhati-hati dan dengan dada berdegup kencang...saya tuntun teman setia/honda gl max 2004 untuk membawa isteri ketempat bidan yang lumayan jauh kira-kira 4 km tapi dengan kondisi isteri yang sudah pecah ketuban rasanya jarak segitu tersa jauh dari tempat tinggal kami..gugup..kagok...maklum ini pengalaman pertama kami...ya anak pertama kami insyAllah sebentar lagi akan lahir.
Buk kami ketempat bidan...saya sahuti rumah sebelah. ibu kost kami...tapi tak ada sahutan ...mungkin terlelap tidur...

Dalam gelap malam..dan remang lampu jalan , kami menuju tempat bidan..alhamdulillah waktu sepuluh menit kami sampai...dan alhamdulillah dengan dua ketukan pintu bidan yang akan membantu proses kelahiran segera keluar...mungkin beginilah kebiasan mereka para medis yang sedia setiap saat, dan kapanpun diperlukan.
ya ...masuk udah ya..sapanya pada kami...karena memang sebelumya isteri memang konsul dengan bidan ini...kayaknya bu...pecah ketuban tapi ngak terasa sakit..biasanya kan sakit duluan baru ketubannya pecah...ya..kita perikasa dulu...jawabnya.
sekitar seperempat jam isteri diperiksa...Ya Allah lindungi isteri hamba doa saya dalam hati dengan degup jantung semakin tak menentu...alhamdulillah ngak apa-apa kata bidan setelah keluar dari ruangan pemeriksaan...tanda-tandanya uda nampak ..tapi masih pembukaan satu..istirahat dulu..besok kita lihat perkembangannya. lanjutnya

Jum'at 5 desember 2008
Sudah jam 9 pagi tapi isteri tidak meresakan sakit sama sekali..seperti kebanyakan wanita yang akan melahirkan..kayaknya proses medis harus dilalaui kata bidan..karena kalau kita tunggu ketubanya udah pecah kita takut anak didalam kekeringan...bagaimana?..
saya menoleh ke isteri ..gimana dek siap ...insyAllah jawab isteri...kita serahkan sama Allah bang..., mudah-mudahan berhasil...tetap jalan bawah (normal) walau harus induksi

jam 10...pagi
proses induksipun dilalui...ya pemberian rasa sakit untuk proses kelahiran akhirnya jadi alternatif kami, karena memang isteri ingin melahirkan normal...tapi resikonya kalau ini gagal...mau tidak mau harus di operasi...

jam 11...
Satu jam dilalui...rasa sakit mulai dirasakan..isteri...ya Rabb lindungi dan jaga dia..didalam hati saya terus berdoa untuk keselamatanya...selang sepuluh menit isteri merasakan sakitnya semakin bertambah dan bertambah..dari wajahnya keringat bercucuran..saya berusaha menenangkan dan mengahapus keringatnya..disaat seperti ini saya ingin dampingi isteri saya ingin berikan semangat...ya rabb..mohon pertolongan..lapangkan dan mudahkan.

jam 12..
Isteri menjerit manahan sakit...bidan yang membantu proses ini terus berusaha menuntun isteri bagaiman pas sakit...dan bagaimana cara penekanan agar bayi bisa keluar..tapi memang karena sakit yang teramat sangat....isteri saya berkali-kali gagal dan sudah kehabisan tenaga...saya terus berzikir dan berdoa dan terus pompa semangatnya...ya Allah sunggu teramat berat perjuangan seorang ibu...dari berat dab\n bertambah berat...air mata tampa terasa mengalir deras di pipi ...wajah kelelahan dan kuyu isteri...berdoa dek...istighfar...adek bisa ...Allah pasti bantu dan menolong...kembali rasa sakit itu mendera isteri...dia terus berusaha...bidanpun tak henti-henti menuntun...ayo ...salah jangan begitu...

12 seperempat
kumandang Azan ..tanda zuhurpun masuk...ya Allah sekarang jum'at izinkan hamba disisi isteri hamba...saya terpaksa meninggalkan fardu jumat waktu itu...ya rabb mohon ampunanMu...karena memang isteri butuh dan harus saya dampingi, saya tidak tega...sungguh kasihan dan mungkin sangat tega meninggalkan isteri dalam kondisi berjuang antara hidup dan mati. Moga Allah yang maha pengasih mengampuni segala kasalahan kami....
Hampir jam sat siang...bayi yang ditunggu masih belum keluar..tenaga isteri sudah semakin terkuras...ya rabb bantu kami...lelahan air mata makin deras di pipi..tidak biasanya...saya bisa mengeluarkan air mata seperti ini..karena memang saya tipe orang yang agak cuek dan terlalau santai..sungguh berat ya Rabb...bergetar saya terus berdoa Ya Rahman lindungi dan bantu isteri hamba.....

jam 13 satu siang
Ibu mertua datang....dan Alhamdulillah dan mungkin inilah pertolongan Allah..karena memang malamnya kami kasih kabar ke ibu...dan beliau berangkat pagi-pagi dari rumah, kebetulan kami tinggal beda kota...mertua di Padang dan kami di Batusangkar. sekitar 100 km atau 4 jam perjalanan.
Kedatangan ibu mertua memang menambah semangat dan tenaga isteri dan saya dan juga bidan yang sudah hampir kehilangan cara dan akal untuk menambah semngat dan membantu...saya cium tangan ibu dan minta maaf...ma...bantu kami..., isteripun minta maaf dan kembali proses jihad berat ini dilalui...kali ini ada ibu mertua yang ikut membantu...

13.15
ya...sedikit lagi...kepalanya udah kelihatan...terus dek ..adek bisa ..saya terus memberikan semangat...ya Allah sungguh berat perjuangannya..bantu kami ya rabb..

13.30
sedikit lagi...ya..sedikit lagi...bisa ayo...Allahu Akbar...Allahumma Solli ala muhammad...saya, mertua, dan bidan terus bertakbir memberikan dorongan ....isteri dengan susah...letih dan mungkin kali ini sampai pada titik maksimal kemampuannya...ya Rahman bantu kami ...air mata saya makin deras mengalir ....

13.35
Bisa...oa...oa..oa alhmadulillah...akhirnya dia lahir kedunia setelah hampir dua puluh menit terhenti di pintu rahim...suara tangis pertamanya seolah menghilangkan semua lelah dan payah yang dialami isteri...ia tersenyum...alhamdulillah terima kasih ya rabb..Kau tunjukkan kuasa dan ke rahmananMu pada kami...alahmdulillah seorang bayi laki-laki.....

Dengan bergetar setelah proses yang menegangkan dan melelahkan itu,,,saya terima bayi saya dari bidan setelah dibersihahkan....saya angakat bayi saya, dan dekatkan ketelinga dengan agak tegang dan penuh sykur saya kumandangkan azan ketelinga kananya dan iqomah di telinga kirinya....dan dia menatap saya...saya cium keningnya Ya Allah jadikan anak ini anak yang baik...berikan kekuatan untuk mendidik dan menjaga amanah yang Engkau percayakan pada hamba...tak terasa kembali air mata saya menetes.

Tulis Apa Aja....

Wah....sebulan lebih saya ngak lihat-lihat blog ini...., ngak pernah nulis dan edit apapun...kehabisan ide barangkali...atau ngak mood...wah susah juga....ya buat ngeluarkan kata-kata kedalam sebuah tulisan yang baik...dan bagus kayak para penulis-penulis beken ataupun para blogger ngetop yang tulisannya bejebun, seabrek seolah ngak kehabisan ide...dan masih banyak yang belum tertuang...lha kita....kok susah amir ya...tapi kadang kala ngak habis pikir juga ya...katanya sih menulis itu gampang (itu kata mereka yang biasa nulis lho)yang terpenting tulis apa aja..tuangkan saja...jangan pikirkan dulu...ini menarik ngak ?..bagus ngak ?...sesuai aturan tidak ya...pokoknya dan yang terpenting tulis.....ya mulai sekarang saya nyoba deh kata-kata mereka...tulis apa yang bisa anda tulis....